Senin, 14 April 2014

Pempek Sejarah Paling Enak di Jakarta

Dua minggu yang lalu folding bike traveler sedang bersepeda menjelajahi ibu kota Jakarta, Kota yang kesibukannya tidak pernah berhenti, untuk yang berencana bertraveling ke Jakarta atau memang tinggal di Jakarta, ada yang pernah dengar nama Megaria atau Metropole 21? Ya, bioskop tua yang menjadi saksi sejarah Batavia lama, juga tempat berkumpulnya mahasiswa-mahasiswa untuk membentuk pergerakan aksi pada jamannya, sebelumnya beberapa tahun silam Bioskop Megaria ini sempat dikabarkan akan dijual dan dirobohkan, namun untungnya tidak jadi terlaksana, semenjak berpindah tangan ke 21 group, Bioskop Megaria akhirnya berganti nama menjadi Metropole 21, letaknya berada di Jl. Diponegoro, Senen, Jakarta Pusat tidak jauh dari St. Kereta Cikini, cukup dengan bersepeda sepuluh menit dari St. Kereta dan terminal Gambir, karena dengan kebijakan baru kereta, Commuter line tidak berhenti di St. Gambir sehingga untuk mencapai tempat ini lebih efisien dengan bersepeda atau kendaraan lain seperti ojek dan bajai.Gedung bioskop lama ini juga selain menyimpan cerita sejarah yang sangat panjang, juga menyembunyikan makanan enak yang perlu dicoba jika sedang bertandang ke Jakarta.


Namanya adalah Pempek megaria, pempek yang sudah ada sejak kakek dan nenek kita tinggal, tempat makan yang perjalanannya sama panjang dengan sejarah Bioskop Megaria itu sendiri. Apa yang terbersit di pikiranku saat pertama kali mendengar kata Pempek Megaria? Sebuah tempat, dengan ruangan yang berwarna putih tua, dan lantai berporselen coklat, serta tempat duduk kayu klasik dengan kipas-kipas besar yang berputar pelan di atasnya, lengkap dengan pelayan yang bergaya eighties, sungguh tempat bernostalgia yang menyenangkan. Namun, waktu yang telah berjalan juga ternyata banyak merubah tepat makan pempek yang kabarnya paling enak di Jakarta ini, sekilas tempat makan ini sekarang sama seperti layaknya Foodcourt atau tempat makan di sekitaran Bioskop, dengan pendingin udara dan kaca-kaca besar, tempat ini sekarang dibuat agar lebih dapat memanjakan penikmatnya, pada siang hari saat aku berkunjung ruangannnya cukup ramai dan hampir semua meja penuh, beruntung dapat dua kursi yang tepat menghadap ke jendela.

Pempek disini harganya berkisar antara Rp.10.000 – Rp.50.000 per porsinya, banyak macam pempek yang dijual disini mulai dari kapal selam, kulit, adaan, dan masih banyak lagi. selain pempek, ada juga bakmie Megaria dan rujak yang dijual di counter tepat di sebelahnya yang dapat disandingkan sebagai teman makan pempek. yang membuat pempek disini enak adalah adonan pempek, taburan udang dan kuahnya, itu semuanya enak, kuah asamnya tidak begitu menyengat dan terasa ramah di lidah, pempeknya sendiri wangi dan tidak begitu asin dengan besar pempek yang pas, asinnya diimbangi oleh taburan udang kecil diatas pempeknya, satu porsi yang berisi dua hingga tiga pempek cukup untuk membuat perut kenyang selama pertunjukan bioskop, pempek Megaria ini buka dari Senin sampai Minggu: 10:00 sampai 22:00 WIB, biasanya penuh pada saat jam istirahat makan siang dan makan malam.


Jadi jika sedang berjalan-jalan atau berwisata ke Jakarta, jangan lupa coba pempek megaria ini, tempatnya nyaman dan cukup mudah dijangkau, dengan bersepeda sepuluh menit dari stasiun Gambir kita bisa merasakan berkunjung ke gedung Bioskop bersejarah dan makan Pempek terenak di Jakarta. Selama dua hari di jakarta, selain pempek Megaria juga masih banyak wisata kuliner dan sejarah yang dapat dinikmati, next post mari membahas tentang sesuatu yang dingin dan enak untuk Jakarta yang panas, Es krim yang juga bersejarah dan terkenal dengan Spagheti Ice creamnya: Ragusa.


Photo by: adiitoo.com

1 komentar: