Jumat, 02 Mei 2014

Runaway Jakarta with Rp. 100k

Banda Neira : Ke Entah Berantah

Apa yang terjadi pada dua orang kocak yang menertawakan setiap sisi kota dengan bekal uang seratus ribu rupiah: Perjalanan yang menyenangkan.

Kemarin adalah hari libur nasional, diperingatinya Mayday atau hari buruh, dan secara tidak terencana dengan wacana yang samar-samar, aku dan temanku berangkat dengan sebuah misi: Jalan-jalan dan makan sekitar kota dengan uang seratus ribu rupiah berdua, atau sama dengan lima puluh ribu setiap orang.



Diawali dengan sekitaran monas, tukang tahu denagn plang Jibril sang pembawa tahu (yang sayangnya tidak sempat kami potret), mengikuti ritual pemberian batu gunung yang katanya jimat dan dijual di sekitaran Monas, menuju halte dimana busway tutup karena adanya demonstrasi, kami senang dengan fakta bahwa transjakarta yang menggunakan buswaypun sudah menyiapkan plang tutup karena demo. Hingga berjalan kaki di Jakarta yang lengang sekitaran kebon sirih, dan berlabuh di Cikini dengan cakwe, nasi goreng otokowok dan bubur dengan telur mentah di dalamnya. Karena judulnya photo show, silahkan  gambar yang berbicara:













Photo by: diyan ( ddiyan.blogspot.com )