Banda Neira : Ke Entah Berantah
Apa yang terjadi pada dua orang kocak yang menertawakan setiap sisi kota
dengan bekal uang seratus ribu rupiah: Perjalanan yang menyenangkan.
Kemarin adalah hari libur nasional, diperingatinya Mayday atau hari
buruh, dan secara tidak terencana dengan wacana yang samar-samar, aku dan temanku
berangkat dengan sebuah misi: Jalan-jalan dan makan sekitar kota dengan uang
seratus ribu rupiah berdua, atau sama dengan lima puluh ribu setiap orang.
Diawali dengan sekitaran monas, tukang tahu denagn plang Jibril sang
pembawa tahu (yang sayangnya tidak sempat kami potret), mengikuti ritual
pemberian batu gunung yang katanya jimat dan dijual di sekitaran Monas, menuju
halte dimana busway tutup karena adanya demonstrasi, kami senang dengan fakta
bahwa transjakarta yang menggunakan buswaypun sudah menyiapkan plang tutup
karena demo. Hingga berjalan kaki di Jakarta yang lengang sekitaran kebon
sirih, dan berlabuh di Cikini dengan cakwe, nasi goreng otokowok dan bubur
dengan telur mentah di dalamnya. Karena judulnya photo show, silahkan gambar yang berbicara:
Photo by: diyan ( ddiyan.blogspot.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar