Jakarta, Ibu kota yang pelupa
Soundtrack Song: Tulus – Tanggal Merah
Overview
Wisata di ibu kota? Ngapain? Jakarta kota yang sibuk,
apa mereka sempat memikirkan bagian pariwisata? Walau sebenarnya banyak tempat-tempat
wisata yang bisa dikembangkan. Penduduk Jakarta sendiri lebih memilih untuk
berlibur ke luar kota ketimbang Jakartanya sendiri. Jakarta terlalu lupa untuk
mengingat sejarahnya yang panjang dan memukau. Dahulu, jakarta adalah kota
terindah di Asia. Kini merupakan kota paling kumuh ke tiga. Banyak yang
menyenangkan dari Jakarta, selain hiburan di gedung-gedung tinggi yang menjulang.
Mulai dari pelabuhan perdagangan yang ramai dulu, Sunda Kelapa. hingga etnis
asli jakarta yang nampaknya hilang terbaur berbagai etnis yang mencari
penghidupan di Ibu Kota Indonesia tercinta. Folding Bike Traveler edisi pertama
ini sudah mengitari Ibu kota. Mendapatkan hal-hal menyenangkan yang tersisa
dari ex Batavia. Berjalan-jalan di Kota tua, menyusuri Pelabuhan Sunda Kelapa.
Mencicipi makanan dan minuman khasnya yang bersembunyi di antara belahan
gedung-gedung tinggi dan di ujung samudera. Hingga bertemu etnis asli Jakarta
di Perkampungan aslinya. Folding Bike Traveling Episode pertama!
Karakter kota :
Metropolitan, Kota Pesisir, Sibuk, memiliki banyak monumen, dengan
lalu lintas kota yang cepat, etnis yang beragam
Budaya :
2
Alam :
1
Sejarah :
3
Kuliner :
3
Bike Friendly rating :
2
Rekomendasi : Wisata museum Jakarta Kota
Wisata pendidikan TMII
Teater dan Planetarium TIM
Makan Seafood di Pelabuhan muara angke,
Eskrim Italia Ragusa
Pempek dan bioskop Metropole 21 (Megaria)
Beware of
Jalur Macet
Ternyata macet di Jakarta bukan mitos! Jika aku selama
ini memperhatikan macetnya Jakarta di televisi. Macet Jakarta benar-benar
nyata. Jadi, hindari jalur-jalur macet agar lebih aman. Jakarta belum memiliki
banyak Jalur Sepeda. Jadi bersiaplah berbagi dengan kendaraan-kendaraan yang
lebih kencang. Don’t forget to turn on your light and wear your helmet. Atau
alternatif lain: fold your bike, gunakan busway.
Tips here
Cek Kalender
Berhubung Jakarta adalah ibu negara. Banyak event atau
expo-expo keren untuk di datangi yang diadakan di Jakarta. Saat aku datang,
salah satu Orkestra mahasiswa sedang menggelar pertunjukan sebelum bertandang
ke Australia. Jadi, tak ada salahnya mampir kan? Cek tanggal berangkat dan
acara apa yang mungkin akan berlangsung saat pergi ke Jakarta, mention akun
twitter jakarta, atau tanya pusat turis
setempat.
Seribu Terminal
Banyak jalan menuju Jakarta, namun tempat perhentian
di Jakarta juga sama banyaknya. Jika datang dari luar kota menggunakan kereta,
Stasiun yang mungkin adalah Gambir, Senen, atau Manggarai dan Jatinegara. Jika
menggunakan Bus, tanyakan pemberhentian akhirnya di Jakarta. Mungkin Kampung
Rambutan, Lebak bulus, atau terminal yang lain. Hafalkan Juga Landmark-landmark
penting dan jarak dari terminal. Capable menggunakan sepeda atau harus berganti
angkutan lain agar tidak tersasar dan punya tujuan begitu sampai.
Tunggu update blog selanjutnya.
Tunggu update blog selanjutnya.
Jakarta banyaj museum dan saya blm tertarik mengunjungin nya hehehe ... Termasuk orang yg ngak suka ke museum ;-(
BalasHapusBuat saya sih Bang, Jakarta itu klo buat Bike Traveling:
BalasHapus1. Budaya = 1/5. Jarang ada budaya Betawi yang dilihat sepanjang jalan.
2. Alam = 1/5. Nggak ada curug, nggak ada hutan, sungainya kotor. :(
3. Sejarah = 3/5. Setuju lah sama Abang, asalkan tu bangunan Belanda nggak dibuldozer aja sama pengembang2 nakal.
4. Kuliner = 5/5. Bukan rasanya sih, tapi menurut saya ragam kuliner di Jakarta lebih banyak dibanding kuliner di daerah.
5. Bike Friendly Rating = 1/5. Karena saya nggak terbiasa nyepeda di Jakarta, dulu pernah nyaris keserempet Metro Mini ngejar setoran, duh!